Mustofa Cahya R | Publish :
Juni 17, 2018
| Editor :
Wisata Goa Pindul di Gunung Kidul Objek wisata Goa Pindul ini berupa safari menyusuri Goa dengan mengendarai ban pelampung yang dibawa aliran sungai bawah tanah Goa Pindul. Objek wisa… Begini Ulasannya
Goa Pindul, Mengungkap Keindahannya dengan Cave Tubing
Wisata Goa Pindul di Gunung Kidul
Objek wisata Goa Pindul ini berupa safari menyusuri Goa dengan mengendarai ban pelampung yang dibawa aliran sungai bawah tanah Goa Pindul. Objek wisata ini terletak di Kabupaten Gunung Kidul desa behiharjo Yogyakarta.
Wahana tersebut bisa juga disebut cave tubing, namun jangan ragu untuk berfantasi cave tubing, karena pihak pengelola menjamin keamanan dan keselamatan peserta. Pemandu yang sudah berpengalaman bertahun-tahun sudah mengerti dan tahu seluk beluk Cave Tubing Goa Pindul.
Wisata Cave Tubing hampir sama dengan wisata rafting, namun yang menjadi pembeda adalah masalah median yang dipakai saja, jika rafting menggunakan perahu karet besar dan aliran sungai deras, sedangkan Cave Tubing menggunakan ban dalam dan aliran sungai tenang.
Cave Tubing tidak perlu persiapan khusus seperti rafting, bahkan anak-anak pun bisa bergabung bersama. Goa Pindul ini mempunyai Stalaktit terbaik dunia lo. Stalaktit yang berukuran 6 tangan orang dewasa, sinar matahari yang menerobos melalui lubang membuat nuansa Cave Tubing semakin indah.
Keindahan semakin lengkap dengan adanya ornamen disepanjang dinding Goa seperti mahakarya lukisan abstrak yang tak ternilai. Mata kristal Kelelawar bergelantungan menghiasi lorong goa. Terdapat tirai juga yang tersusun dari tetesan air didinding Goa.
Paket Cave Tubing Pindul
1. Jasa pemandu
2. Perlengkapan ( ban pelampung, jaket pelampung, sepatu karet, Head Lamp )
3. Asuransi
4. Biaya Rp 40.000/ orang (Wisatawan Lokal)
5. Biaya Rp 50.000/ orang (Wisatawan Mancanegara) Biaya Retribusi masuk kawasan Pindul : Rp.10.000 / orang
Banyak gua yang ada di Indonesia yang dijadikan tempat wisata, yang menjadi daya tarik dari sebuah gua adalah gelapnya tempat dan lembapnya lokasi tersebut. Bahkan ada gua yang memang sudah peninggalan galian dari sebuah proyek, dan bahkan ada gua yang memang sudah ada sejak dulu kala alias peninggalan zaman pra sejarah, dan ada juga gua yang terbentuk dari gesekan alam.
Kali ini mimin akan bahas salah satu gua yang berada di kawasan Jogja. Goa yang paling terkenal di Jogja adalah Goa Pindul, tempat wisata ini memang sedang hits bahkan sampai sekarang pun tempat wisata ini masih diburu oleh para wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Namun yang paling disayangkan adalah saat memasuki musim liburan tempat ini kurang bisa dinikmati karena sangat ramai pengunjung dan belum ada pihak management yang membagi batas waktu sehingga tempat ini sangat padat.
Goa Pindul merupakan sebuah goa yang sangat unik, dimana didalam goa ini terdapat sungai yang melintas di sepanjang goa tersebut. Tema kegiatan wisata yang ada di Goa Pindul bernama Cave Tubing. Dimana Cave Tubing berarti aktifitas meluncur bebas menyusuri permukaan sungai yang berarus ringan dengan menggunakan ban mobil.
Seperti layaknya rafting, peserta juga dilengkapi dengan helm, pelampung keselamatan dan pelindung kaki dan tentunya ada guide yang memandu peserta. Bedanya dengan rafting adalah rafting dilakukan disungai yang memiliki arus deras.
Pada awalnya tempat ini dijadikan oleh warga sebagai aktifitas harian seperti mandi, mencuci, memancing dan berbagai kegiatan lainnya. Yang menjadi alasan mengapa warga melakukan banyak aktifitas harian disini adalah karena kondisi air yang sangat bersi dan tidak tercampur dengan limbah-limbah.
Goa Pindul menjadi wisata andalan Kota Jogja yang pamornya terus meningkat. Disepanjang goa ini ada aliran air yang begitu jernih dan dingin.
Panjang wisata Goa Pindul kurang lebih sekitar 350 meter dengan lebar mencapai 5 meter. Sungai di dalam Goa Pindul cukup dalam, sekitar 5-12 meter, jadi yang tidak bisa berenang harus berhati-hati dan selalu gunakan safety yang sudah disediakan oleh pengelola. Jangan takut berbenturan dengan atap goa ini, karena jarak antara permukaan air dengan atap goa mencapai 4 meter, jadi dipastikan aman.
Terdapat 3 zona yang akan dilalui oleh para wisatawan. Zona terang, Zona remang dan zona gelap. Dimana dimulai dari zona terang kemudian memasuki zoa remang dan berakhir di zona gelap, setelah gelap terbitlah terang yang berarti itu adalah garis finish goa ini. Waktu normal yang akan ditempuh sekitar 45 menit.
Karena wisata ini merupakan wisata air, hal yang harus diperhatikan adalah jangan sampai gadget anda sampai tercebur, karena bukan tidak mungkin terjatuh karena tersenggol. Jadi sediakan tali pengaman dan gunakan baju santai.
Bukan Indonesia namanya jika beberapa tempat wisata tidak mempunyai sejarah. Kisah ini di awali orang orang pada zaman dahulu yang bernama Ki Ageng Pemanahan dan Ki juru Mertani. Keduanya mendapatkan tugas untuk membunuh bayi yang diperintahkan oleh Panembahan Senopati Mataram. bayi tersebut adalah anak dari Puteri Penembahan Senopati.
Ki Ageng dan Juru Mertani memutuskan untuk melanggar perintah Panembahan Senopati, yaitu enggan untuk membunuh sang bayi. Kedua orang tersebut memutuskan untuk mengembara ke arah timur sambil membawa sang bayi, tepatnya di sebuah puncak bukit. Karena kedua orang tersebut mempunyai kesaktian yang sangat luar biasa, bukit yang di daki nya pun runtuh hingga menyisakan lubang yang cukup besar yang di bawahnya terdapat air sungai yang mengalir.
Sang bayi mungil yang diperintahkan untuk dibunuh oleh Panembahan Senopati dimandikan oleh Ki Ageng dan Ki Juru Mertani di aliran sungai di bawah Lobang bukit tersebut.
Ketika proses memandikan sang bayi, pipi sang bayi terbentur dinding goa hingga benjol. Dalam bahasa Jawa, Benjol berarti “Pindul”. Hal itulah yang melatar belakangi asal mula nama Goa Pindul.
Goa Pindul terletak di Dusun Gelaran, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul. Untuk bisa mencapai lokasi wisata sangat mudah, ada dua alternatif yang dapat digunakan untuk bisa tercapai di lokasi ini.
Jika wisatawan menggunakan angkutan umum, rute yang ditempuh adalah dari Malioboro -> Terminal Giwangan -> Kota Wonosari -> Goa Pindul. Jika wisatawan menggunakan kendaraan pribadi, arahakan kendaraan anda menuju jalan Wonosari, kemudian lurus kearah pathuk dan Wonosari.
Sesampainya di bunderan simpang empat yaitu bundaran siyono lurus terus hingga menemukan perempatan besar. Dari perempatan ini belok kek kiri menuju ke Desa Bejiharjo. Setelah sampai di desa ini, wisatawn akan langsung disambur oleh pemandu tempat wisata.
Sebelum memasuki areal Goa Pindul, pengunjung akan dikenakan retribusi sebesar Rp. 10.000. Harga yang ditawarkan cukup murah mengingat tempat ini sangat populer di masyarakat. Untuk bisa menikmati wahana di Goa Pindul dikenakan tarif sebesar Rp. 40.000 dengan fasilitas seperti, Pemandu / Guide, Pelampung, Sepatu Karet, Ban / Pelampung, Head Lamp.
Jasa tersebut sudah meliputi Jasa pemandu, Asuransi, serta perlengkapan susur Goa. Petugas akan mengantarkan dan menjemput peserta dari rest area ke lokasi Goa Pindul.
Waktu operasional lokasi wisata mulai pukul 07.00 - 17.00 WIB dan buka setiap hari. Sekedar tip dari mimin, jika benar-benar ingin menikmati nuansa Goa Pindul, hindari libur panjang atau high season. Karena biasanya lokasi wisata Goa Pindul diburu oleh banyak wisatawan dari seluruh penjuru Indonesia.
Sebelum memasuki area Goa Pindul, wisatawan akan di ajak menuju pendopo oleh pemandu. Disana sudah terdapat fasilitas yang cukup lengkap. Ada tempat istirahat untuk pengunjung yang tidak iku memasuki Goa Pindul. Ada toilet untuk sekedar ganti bahu ataupun mandi. Tidak usah khawatir jika anda lapar, karena disini sudah disediakan warung, jajanan khas Jogja juga ada.
Bahkan di areal pendopo ada panggung hiburan dengan musik khas Jogja. Selain itu, terdapat pula tempat penitipan barang dan mushola yang cukup besar. Selain itu, semua pengunjung juga akan diberikan welcome drink berupa wedang pindul. Dimana sudah termasuk dalam biaya tiket masuk.
Sedikit tips dari mimin, jika pengunjung ingin mendokumentasikan aktifitas didalam Goa Pindul. Sebaiknya sediakan waterproff untuk kamera atau handphone. Bawa tongsis biar saat foto keliatan segrup. Bawa handuk dan alat perlengkapan mandi karena dipastikan setelah basah-basahan didalam Goa Pindul, tidak sedikit wisatawan yang bilas atau mandi. Bawa baju ganti karena baju yang dipakai masuk ke Goa Pindul dipastikan basah kuyup.
Demikian yang bisa mimin ulas di Goa Pindol Jogja. Sampai jumpa di tur berikutnya yah sobat travelling. Dan perlu diingat, jangan bung sampah sembarangan, karena dengan membuang sampah sembarangan akan merusak alam sekitar.
Serunya Petualang di Goa Pindul
Banyak gua yang ada di Indonesia yang dijadikan tempat wisata, yang menjadi daya tarik dari sebuah gua adalah gelapnya tempat dan lembapnya lokasi tersebut. Bahkan ada gua yang memang sudah peninggalan galian dari sebuah proyek, dan bahkan ada gua yang memang sudah ada sejak dulu kala alias peninggalan zaman pra sejarah, dan ada juga gua yang terbentuk dari gesekan alam.
Kali ini mimin akan bahas salah satu gua yang berada di kawasan Jogja. Goa yang paling terkenal di Jogja adalah Goa Pindul, tempat wisata ini memang sedang hits bahkan sampai sekarang pun tempat wisata ini masih diburu oleh para wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Namun yang paling disayangkan adalah saat memasuki musim liburan tempat ini kurang bisa dinikmati karena sangat ramai pengunjung dan belum ada pihak management yang membagi batas waktu sehingga tempat ini sangat padat.
Keindahan Dalam Goa Pindul
Goa Pindul merupakan sebuah goa yang sangat unik, dimana didalam goa ini terdapat sungai yang melintas di sepanjang goa tersebut. Tema kegiatan wisata yang ada di Goa Pindul bernama Cave Tubing. Dimana Cave Tubing berarti aktifitas meluncur bebas menyusuri permukaan sungai yang berarus ringan dengan menggunakan ban mobil.
Seperti layaknya rafting, peserta juga dilengkapi dengan helm, pelampung keselamatan dan pelindung kaki dan tentunya ada guide yang memandu peserta. Bedanya dengan rafting adalah rafting dilakukan disungai yang memiliki arus deras.
Pada awalnya tempat ini dijadikan oleh warga sebagai aktifitas harian seperti mandi, mencuci, memancing dan berbagai kegiatan lainnya. Yang menjadi alasan mengapa warga melakukan banyak aktifitas harian disini adalah karena kondisi air yang sangat bersi dan tidak tercampur dengan limbah-limbah.
Goa Pindul menjadi wisata andalan Kota Jogja yang pamornya terus meningkat. Disepanjang goa ini ada aliran air yang begitu jernih dan dingin.
Panjang wisata Goa Pindul kurang lebih sekitar 350 meter dengan lebar mencapai 5 meter. Sungai di dalam Goa Pindul cukup dalam, sekitar 5-12 meter, jadi yang tidak bisa berenang harus berhati-hati dan selalu gunakan safety yang sudah disediakan oleh pengelola. Jangan takut berbenturan dengan atap goa ini, karena jarak antara permukaan air dengan atap goa mencapai 4 meter, jadi dipastikan aman.
Terdapat 3 zona yang akan dilalui oleh para wisatawan. Zona terang, Zona remang dan zona gelap. Dimana dimulai dari zona terang kemudian memasuki zoa remang dan berakhir di zona gelap, setelah gelap terbitlah terang yang berarti itu adalah garis finish goa ini. Waktu normal yang akan ditempuh sekitar 45 menit.
Karena wisata ini merupakan wisata air, hal yang harus diperhatikan adalah jangan sampai gadget anda sampai tercebur, karena bukan tidak mungkin terjatuh karena tersenggol. Jadi sediakan tali pengaman dan gunakan baju santai.
Sejarah singkat Goa Pindul
Bukan Indonesia namanya jika beberapa tempat wisata tidak mempunyai sejarah. Kisah ini di awali orang orang pada zaman dahulu yang bernama Ki Ageng Pemanahan dan Ki juru Mertani. Keduanya mendapatkan tugas untuk membunuh bayi yang diperintahkan oleh Panembahan Senopati Mataram. bayi tersebut adalah anak dari Puteri Penembahan Senopati.
Ki Ageng dan Juru Mertani memutuskan untuk melanggar perintah Panembahan Senopati, yaitu enggan untuk membunuh sang bayi. Kedua orang tersebut memutuskan untuk mengembara ke arah timur sambil membawa sang bayi, tepatnya di sebuah puncak bukit. Karena kedua orang tersebut mempunyai kesaktian yang sangat luar biasa, bukit yang di daki nya pun runtuh hingga menyisakan lubang yang cukup besar yang di bawahnya terdapat air sungai yang mengalir.
Sang bayi mungil yang diperintahkan untuk dibunuh oleh Panembahan Senopati dimandikan oleh Ki Ageng dan Ki Juru Mertani di aliran sungai di bawah Lobang bukit tersebut.
Ketika proses memandikan sang bayi, pipi sang bayi terbentur dinding goa hingga benjol. Dalam bahasa Jawa, Benjol berarti “Pindul”. Hal itulah yang melatar belakangi asal mula nama Goa Pindul.
Lokasi wisata
Goa Pindul terletak di Dusun Gelaran, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul. Untuk bisa mencapai lokasi wisata sangat mudah, ada dua alternatif yang dapat digunakan untuk bisa tercapai di lokasi ini.
Jika wisatawan menggunakan angkutan umum, rute yang ditempuh adalah dari Malioboro -> Terminal Giwangan -> Kota Wonosari -> Goa Pindul. Jika wisatawan menggunakan kendaraan pribadi, arahakan kendaraan anda menuju jalan Wonosari, kemudian lurus kearah pathuk dan Wonosari.
Sesampainya di bunderan simpang empat yaitu bundaran siyono lurus terus hingga menemukan perempatan besar. Dari perempatan ini belok kek kiri menuju ke Desa Bejiharjo. Setelah sampai di desa ini, wisatawn akan langsung disambur oleh pemandu tempat wisata.
HTM tempat wisata
Sebelum memasuki areal Goa Pindul, pengunjung akan dikenakan retribusi sebesar Rp. 10.000. Harga yang ditawarkan cukup murah mengingat tempat ini sangat populer di masyarakat. Untuk bisa menikmati wahana di Goa Pindul dikenakan tarif sebesar Rp. 40.000 dengan fasilitas seperti, Pemandu / Guide, Pelampung, Sepatu Karet, Ban / Pelampung, Head Lamp.
Jasa tersebut sudah meliputi Jasa pemandu, Asuransi, serta perlengkapan susur Goa. Petugas akan mengantarkan dan menjemput peserta dari rest area ke lokasi Goa Pindul.
Waktu operasional lokasi wisata mulai pukul 07.00 - 17.00 WIB dan buka setiap hari. Sekedar tip dari mimin, jika benar-benar ingin menikmati nuansa Goa Pindul, hindari libur panjang atau high season. Karena biasanya lokasi wisata Goa Pindul diburu oleh banyak wisatawan dari seluruh penjuru Indonesia.
Fasilitas wisata Goa Pindul
Sebelum memasuki area Goa Pindul, wisatawan akan di ajak menuju pendopo oleh pemandu. Disana sudah terdapat fasilitas yang cukup lengkap. Ada tempat istirahat untuk pengunjung yang tidak iku memasuki Goa Pindul. Ada toilet untuk sekedar ganti bahu ataupun mandi. Tidak usah khawatir jika anda lapar, karena disini sudah disediakan warung, jajanan khas Jogja juga ada.
Bahkan di areal pendopo ada panggung hiburan dengan musik khas Jogja. Selain itu, terdapat pula tempat penitipan barang dan mushola yang cukup besar. Selain itu, semua pengunjung juga akan diberikan welcome drink berupa wedang pindul. Dimana sudah termasuk dalam biaya tiket masuk.
Sedikit tips dari mimin, jika pengunjung ingin mendokumentasikan aktifitas didalam Goa Pindul. Sebaiknya sediakan waterproff untuk kamera atau handphone. Bawa tongsis biar saat foto keliatan segrup. Bawa handuk dan alat perlengkapan mandi karena dipastikan setelah basah-basahan didalam Goa Pindul, tidak sedikit wisatawan yang bilas atau mandi. Bawa baju ganti karena baju yang dipakai masuk ke Goa Pindul dipastikan basah kuyup.
Demikian yang bisa mimin ulas di Goa Pindol Jogja. Sampai jumpa di tur berikutnya yah sobat travelling. Dan perlu diingat, jangan bung sampah sembarangan, karena dengan membuang sampah sembarangan akan merusak alam sekitar.
Galeri Foto wisata Goa Pindul
TOPWISATA.INFO
INFO TOP PARIWISATA ANDA
Advertising